Jumat, 10 Oktober 2008

Smile Smile :)

Sulit Untuk Menemukan Guru Sejati?!


Ada seseorang yang kehilangan uang dan sedang mencarinya
di luar rumah di bawah lampu jalanan. Tetangganya datang menghampiri dan
membantunya untuk mencari. Keduanya terus mencari tapi tidak menemukan apapun.
Lalu tetangganya mulai bertanya, "Di manakah kamu kehilangan uang
itu?" Lelaki tersebut menyahut, "Aku kehilangannya di dalam
rumah." Tetangganya menjadi heran dan bertanya, "Lalu kenapa kamu
mencarinya di luar sini, di jalanan ini di bawah lampu jalanan?" Lelaki itu
menjawab, "Yah, karena di luar sini ada lampu. Di dalam rumahku terlalu
gelap."





Siapa Yang Gila?


Ketika dokter memasuki ruangan seorang pasien di suatu
rumah sakit bagi orang cacat mental, dia melihat pasien tsb sedang
bergelantungan di langit-langit ruangan. Dengan penuh cemas, dia memanggil perawat masuk ke
dalam dan menariknya turun karena kuatir lelaki tersebut akan jatuh dan
meninggal. Perawat tsb berkata, "Dokter, setiap hari pasien ini mengira
bahwa dia adalah suatu lampu, oleh karena itu, dia sering bergantungan di
langit-langit ruangan.!" Sang dokter berkata, "Tidak, Anda
harus segera menariknya turun; kalau tidak dia akan mati jika jatuh ke
bawah." Setelah sejenak, perawat tsb menjawab, "Tetapi lampunya akan
mati setelah saya menariknya turun?"


Camar Mati


Pernah ada seorang anak kecil yang pergi keluar dengan
ibunya menuju ke pantai dan melihat seekor camar terbaring mati di pasir.
Sehingga dia berkata pada ibunya, "Ma, apa yang terjadi dengan burung ini?"
Ibunya berkata, "Ia telah mati dan pergi ke surga." Dan bocah itu
berpikir sejenak lalu berkata, "Dan Tuhan melemparnya kembali ke bawah
sini?"


Bis Yang Keliru


Seorang lelaki yang mabuk berat berjalan sempoyongan
menuju bis. Dengan segala usaha, dia berusaha mendapatkan tempat duduk, tapi di
tengah kemabukannya, ketika hendak duduk, dia menabrak seorang wanita tua di
sampingnya. Wanita tua tersebut menatapnya dengan marah dan mengutuknya:
"Kamu akan pergi ke neraka!" Lelaki mabuk itu terkejut: "Oh, aku
telah naik bis yang keliru!"


Dingin Di Atas Sana


Suatu hari, seorang wanita tua merasa sangat kesepian
setelah suaminya meninggal, sehingga dia pergi belajar cara menerbangkan
helikopter. Setelah mempelajari seluruh perintah dan operasi dasar, dia diberitahukan
oleh menara pengawas, "Anda dapat terbang sekarang, tapi karena Anda
sendirian di dalam helikopter, apabila Anda mencapai ketinggian 3.000 meter,
Anda mesti menghubungi kami melalui radio guna melaporkan situasi Anda. Kami akan mengarahkan Anda dari sini,
tergantung apa keinginan Anda." Wanita tua tersebut berkata,
"Baiklah! Tidak ada masalah. Hanya sepotong kue saja!" Jadi, dia
mulai naik. Ketika dia mencapai ketinggian 3.000 meter, dia memanggil melalui
radio, "Segalanya beres. Sungguh indah! Saya tidak pernah bermimpi bahwa
menerbangkan helikopter begitu luarbiasa. Saya benar-benar bahagia dapat
menerbangkan helikopter di usi senja ini. Sungguh luarbiasa!"
Dari menara pengawas memberikan jawaban, "Baiklah! Kalau begitu Anda dapat
terbang sedikit lebih tinggi yang mana bahwa lebih indah dan lebih
menyenangkan. Setelah Anda naik pada ketinggian 3.000 meter berikutnya, mohon
menghubungi kami lagi untuk melaporkan situasi Anda." Dia mulai menanjak
3.000 meter lainnya lagi dan berkata, "Sungguh indah di atas sini! Saya
sekarang berada di atas awan. Sungguh indah sekali. Bolehkah saya naik sedikit
lebih tinggi?" Menara pengawas setuju, "Baiklah, tapi hati-hati!
Panggilah kami lagi setelah naik 3.000 meter lainnya. "Baiklah,"
jawab wanita tsb. Tapi itu merupakan pesan terakhir yang dia kirimkan. Menara
pengawas sudah mencoba berbagai usaha untuk menghubunginya, tapi tetap saja
tidak ada jawaban. Tiba-tiba, terdengar suara hantaman yang nyaring dan
helikopter tsb terbakar persis di depan mata mereka. Helikopter tsb penuh
dengan kerusakan, dan wanita tua tsb keluar dari reruntuhan. Setiap orang kaget
dan segera dipanggilkan ambulans. "Nenek yang terkasih, kenapakah kamu
tiba-tiba mematikan semua hubungan setelah naik lebih lanjut? Apakah ada yang
tidak benar? Apa yang terjadi?" Terhadap pertanyaan ini, dia menjawab,
"Aku hampir mati kedinginan di atas sana, jadi saya hanya mematikan tombol
kipas angin!"








Nah ini juga mungkin RR tapi versi kinky-nya :p





Giliran Inem Dong


Nyonya Besar
curiga sama
si Inem pembantunya
ada main sama si Tuan Besar. Karena setiap kali Tuan Besar bilang mau
pergi bisnis ke luar kota, malamnya si
Nyonya merasa ada seseorang di
kamar si Inem. Suatu hari
pada saat Tuan Besar bilang mau
keluar kota, malamnya si
Nyonya ngomong ke si Inem,

"Nem, malam ini ibu mau
tidur di kamar kamu, kamu
boleh tidur di sofa.".

Si Inem merajuk, "Wah, kenapa bu?
Nggak mau ah!".

"Jangan banyak tanya, nanti tak
pecat!".

Si Inem terpaksa menurut.
Malamnya sewaktu si Nyonya
sedang tidur di kamar pembantu
yang gelap, pintu kamar tiba-tiba terbuka, seorang laki-laki masuk. Si Nyonya berpikir,
"Rasain lu, suami mata keranjang,
dia enggak tahu si Inem
nggak tidur disini, gue mo tahu cara dia
main gila ama Inem!!!".

Selanjutnya yang si Nyonya
rasakan adalah kenikmatan yang luar biasa, sehingga saking nikmatnya si Nyonya enggak
mau maklumatkan perang malam itu.
Cuma si Nyonya merasa
senang campur heran karena anunya
si Tuan Besar malam itu serasa
lebih kencang dan lebih besar
dari biasanya.

Besok malamnya si Nyonya bilang
sama si
Inem dia mau tidur lagi
di kamar pembantu, si Inem
nggak bisa buat apa2.

Malam itu si Nyonya
merasakan lagi kenikmatan bak di surga dan
dia merasa anunya suaminya kali ini tidak hanya
lebih kencang dan besar tetapi
juga panjang. Si Nyonya benar2 puas.

Besoknya begitu lagi, tetapi kali ini si Nyonya
benar2 hampir kepayahanan karena anunya si Tuan Besar lebih perkasa
dari 2 malam sebelumnya, benar2 kencang, panjang dan besar. Si Nyonya
benar-benar puas habis2an. Besok malamnya si Nyonya
bilang mau tidur lagi di
kamar si Inem, tetapi kali ini si Inem
benar2 ngebantah, dia bilang,

"Nyonya, maapin Inem, kali ini Inem benar-benar enggak terima!".
si Nyonya
marah, katanya, "Enak aja, elu
main sama laki gue, harusnya gue
yang enggak terima!". Si Inem kaget,
lalu ngejawab,

"Nyonya salah sangka, malam pertama
waktu nyonya tidur di kamar
Inem, yang masuk itu si Dedi, jongos
Nyonya yang cakep itu, malam kedua
itu giliran si Joko, tukang
kebun Nyonya yang kekar dan kece
itu, dan kemarin malem itu
kan si Mustafa, supir tuan besar
yang keturunan Arab yang keren
dan macho itu. Nah malam ini Inem
nggak mau digantiin lagi sama nyonya,lagian
bisa gawat nyonya, Bahaya, bisa kualat!!!... ".

Si Nyonya hampir pingsan bertanya, "Emang malam ini giliran
siapaaaa?".

"Giliran Steve, anak Nyonya!"


Mengerjai Dokter Galak


Ada seorang dokter yang terkenal galak di sebuah Rumah Sakit. Karena
galaknya, ke empat perawatnya ingin sekali menjahili dokter tersebut. Setelah beberapa hari, mereka sama2
membocorkan ide jahilnya satu sama lain.

Perawat 1 : "Aku telah memasang kapas di stestoskop dokter sehingga sulit
dipakai untuk mendengar detak jantung."

Perawat 2 : "Termometer dokter kuisi dengan cat agar skalanya tetap 76
derajat celcius."

Perawat 3 : "Aku telah melubangi semua kondom pribadi dokter yang ada di
laci dokter dan yang main gila dengan dokter pasti akan hamil."

Perawat 4 : (Tiba tiba pingsan ditempat!)

Rasa Sperma


Suatu hari
di Kampus, sedang ada pelajaran
biologi...

Sang profesor sedang menjelaskan mengenai sperma dan alat-alat
reproduksi..

Profersor: "Sperma itu mengandung banyak glukosa, zat-zat yg ada
di gula..."

Lalu ada murid cantik dan
bahenol bertanya...

Murid: "Tapi prof, kok rasanya
tidak manis?"

Semua murid dikelas itu
pun tertawa terbahak-bahak.

Lalu dengan santai profersor itu menjelaskan. ..

Profesor: "Jelas tidak terasa manis, sebab perasa manis dilidah
berada didepan lidah... bukan dibelakang tenggorokan. .."

Tidak ada komentar: