Minggu, 17 Oktober 2010

.:. Korea Travel Guide #1: Learn about the DOs and DON’Ts in Korea .:.




Lepaskan Sepatu

Di dalam kuil, rumah pribadi, restoran-restoran bergaya Korea, guesthouse dan yeogwan ( hotel yang dijalankan oleh keluarga kecil) kamu harus mencopot sepatumu dan meninggalkannya di depan pintu (okay, ini mirip sama Indonesia ternyata). Jangan lupa, pakai kaos kaki lebih sopan daripan kakimu telanjang, terutama di dalam kuil.

Kehilangan Muka

Sangat penting untuk menerapkan konsep Korea tentang gibun (wajah/ harmoni – individual dan group). Upaya yang baik dilakukan untuk memperhalus potensi masalah. Misalnya, jika sampai kamu mengatakan sesuatu yang bodoh, tertawa malulah, sebelum akhirnya seseorang membawa topic pembicaraan ke topic yang lebih aman. Argumen atau situasi yang mengarahkan seseorang jatuh akan menyebabkanmu kehilangan muka ada ini adalah sebuah kata TIDAK.

Biarkan tetap Rapi

Inilah saatnya kamu di judge dalam hal penampilan, lebih daripada di barat sana. Wisatawan yang berpakaian berantakan akan diperlakukan dengan sedikit respect daripada sesorang yang berpakaian casual tapi rapi. Hal ini terutama terlihat di Seoul dan orang-orang dari luar kota akan selalu berpakaian untuk datang ke Ibu kota


Salam

Sedikit anggukan atau membungkuk termasuk kedalam kategori sopan dan sangat hormat ketika member salam kepada seseorang ketika mereka berangkat, tapi jangan berlebai.

Memberi Hadiah

Sudah menjadi adat untuk membawa sedikit hadiah kecil ketika mengunjungi seseorang ke rumah mereka. Bisa dalam bentuk apa saja – bunga, coklat, buah-buahan, buku, teh, apapunlah yang ada dari negaramu. Dan sangat disarankan untuk membungkus kado/ hadiah itu. Pada awalnya yang punya rumah akan menolak (biar ngga keliatan ngarep nya ><). Kamu harus tetap bersikeras agar mereka menerima kado bawaanmu dan mereka seharuskan akan menerima hadiah itu dengan sedikit enggan (jaim kali ya). Untuk alasan yang sama, penerima hadiah tidak harus langsung membuka kemasan kado itu. Terimalah hadiah dengan menggunakan kedua tangan.

Body language & Respect

Jangan pernah gunakan jari telunjuk untuk member isyarat pada seseorang. Ulurkan tanganmu dengan telapak di bawah dan lambaikan jari-jarimu. Jangan memaksakan kontak mata, yang akan menyebabkan kebanyakan orang Korea menjadi sedikit tidak nyaman, mereka biasanya akan meposisikan diri mereka sendiri daripada memandangmu secara langsung (dan jangan silangkan kakimu).

Tersenyum Malu

Jika seorang supir mengebut dan berhenti dan tiba-tiba dia memberimu senyuman lebar. Jangan Marah (atau ge-er) karena ia sedang tidak menertawakanmu. Tapi itu adalah tanda malu, bentuk permintaan maaf dan gerakan simpati

Source From: Lonely Planet – Seoul city Guide + koreanklicks + koreanindo


Tidak ada komentar: