Senin, 15 September 2008

ELI Kenalkan Lagu Baru Lewat Cerpen Online

Biasanya, artis musisi mengenalkan lagu baru mereka dengan memakai
video klip sebagai mediumnya. Tapi ini tidak berlaku mutlak bagi Everybody Loves Irene (ELI). Band triphop asal Jakarta ini mencoba medium lain untuk mengenalkan lagu lainnya yang masih terdapat dalam album anyarnya, “On Second Thought, I Might Want to Change Some Things” yaitu dengan menggunakan cerpen online.

Adalah kolaborasi menarik dari musisi yaitu Everybody Loves Irene dengan duo cerpenis muda negeri ini, Fajar Nugros dan Alanda Kariza.
Dipertemukan oleh jaringan maya yang kemudian bertukar ide untuk
membuat suatu yang bisa menambah daya imajinasi pembaca dengan
menggunakan musik latar yang mengalun. Cerpen noir kontroversial
berjudul “Bunuh Diri Massal” bagian satu dari tujuh episode ini
telah dipublish pada Agustus 2008 di blog milik Fajar. Episode-episode
berikutnya dipublish dengan rentang waktu yang cukup membuat penasaran
pembaca setianya. Puncaknya yaitu episode ketujuh baru akan muncul pada
tanggal 22 September 2008 pukul 10.15 WIB di http://bdm2008. everybodylovesir ene.com , beberapa menit setelah acara Bunuh Diri Massal itu selesai dilangsungkan.

Tentang penulis, Fajar Nugros adalah sineas muda berbakat yang sering
dihujani beasiswa dan penghargaan. Ia pernah menjadi finalis di ajang Eagle Award Documentary Competition yang diselenggarakan oleh Metro TV. Fajar aktif mengisi blognya di http://sutradarakac angan.multiply. com
dengan cerita-cerita pendek. Satunya lagi adalah Alanda Kariza, gadis
belia ini masih duduk di kelas 3 SMA 82 Jakarta. Daya imajinasinya yang
luar biasa ia tuangkan dalam tulisan. Suatu ketika, draft novel yang
sudah disusunnya ditolak oleh dua penerbit dengan alasan tulisannya
tidak cocok untuk anak seusia dia. Alanda tak patah arang, draft novel
itu lalu diuploadnya ke Scribd.com dan tak disangka ternyata draft ini
disukai banyak orang, tak kurang 5000 netters telah membaca draftnya
ini.

“Cerpen-klip –begitu mereka menyebutnya- seperti ini adalah
suatu yang baru dilakukan di sini,” papar Aulia (keyboardis ELI). Ia
juga memaparkan betapa tidak mudahnya menembus jaringan media televisi
dan radio buat band nya yang bergerak secara indie yang kemudian
memaksa mereka untuk kreatif mengerahkan daya kemampuan yang ada untuk
mengenalkan lagu-lagu mereka. “Kebetulan lagu kami mempunyai warna yang
sama dengan cerpen yang ditulis mas Fajar dan Alanda dan mereka setuju
untuk ide kolaborasi ini maka jadi deh.”

Setelah single “Rindu” dikenalkan pada publik luas sejak Mei
2008, kini ELI ingin mengenalkan single lainnya yang masih terdapat
dalam album yang sama. Judulnya adalah “The Big Bang Prophecy”,
sebuah lagu yang kali ini justru bukan Irene, sang vokalis, yang
menyanyikannya melainkan Yudhi, gitaris dari band ini. Lagu yang
mengangkat tema global warming dan keputus-asaan terhadap bumi yang
semakin sakit.

Cerpen nya bisa dibaca dan lagunya pun bisa didengar lewat situs http://bdm2008. everybodylovesir ene.com

Ini semakin menegaskan, media internet saat ini telah menjadi
media ketujuh yang mengambil alih dari fungsi-fungsi media yang ada
sebelumnya. Atau dengan kata lain Internet telah menggantikan peran
media cetak, televisi bahkan radio. Internet juga telah menjadi ‘kanvas
baru’ untuk anak-anak muda ini mengekspresikan kreasinya lewat cerpen
dan lagu.

Sharing is not Stealing, Love is Sharing!


Cerpen Online, Fenomena Dunia Sastra http:/ /everybodylovesi rene.blogdetik. com/2008/ 09/13/cerpen- online-bdm- 2008-raih- 11244-hit- dalam-3-hari/









Cerpen Fajar & Alanda berjudul Bunuh Diri Massal 2008 ini
rupanya mendapat respon yang baik. Tak kurang sampai hari ini sudah
11,244 hit yang mengunjungi situs http://bdm2008. everybodylovesir ene.com.
Menurut pantauan web statistik awstats yang terinstal di situs ini,
sebanyak 595 pengunjung dari 606 pengunjung situs ini telah menjadikan
situs ini menjadi situs favorit di bookmark mereka. Padahal website ini
baru dibuka hari Rabu 10 September, atau baru tiga hari saja.

Respon lainnya adalah munculnya cerita percabangan dari cerpen Bunuh
Diri Massal 2008 ini. Salah satunya adalah cerpen Jojo’s Last Letter
yang ditulis oleh Ivan di blog nya http://theboywithdr eams.multiply. com/

Dibuat sedemikian interaktif dengan mengajak pembaca cerpen ini
merasakan suasana sang ketua Bunuh Diri Massal 2008 merancang acaranya.
Belum lagi alunan lagu dari Everybody Loves Irene yang mengalun saat
membaca cerpen online ini di media interaktifnya. Benar-benar sebuah
pengalaman unik tersendiri dalam membaca sebuah cerpen 7 bagian.

Cerpen online ini telah menjadi satu fenomena tersendiri buat dunia sastra kita.

Selamat buat Fajar, Alanda dan juga Everybody Loves Irene!


Tidak ada komentar: